Amazing, Ke Chocolate Ville Cuma 19 Baht

image

Chocolate Ville, pertama tau gegara baca-baca artikel mengenai Thailand. “Chocolate Ville, surga pecinta foto (selfie)”, begitu judul artikelnya. Berhubung saya yang dengan suka hati membuat itinerary buat liburan ke Bangkok kemarin, jadi berbagai cara mereschedule itin dan harus memasukkan Chocolate Ville ke dalamnya.

Memang belum banyak yang tau tentang tempat ini, restoran dengan konsep unik, makan malam dengan suasana ala kebarat2an. Pokoknya bukan berasa ada di Bangkok deh, tapi di eropa *sotoy, kaya pernah ke eropa aja hahhaa.

Menuju kesana, sayangnya belum ada angkutan umum yang persis berhenti di depannya, jadi kebanyakan orang-orang menggunakan taxi, mobil pribadi dan juga bus wisata. Tapi kami tidak memilih transportasi itu semua. Karena kami memilih naik bus umum.

Lho, katanya ga ada angkutan umum yang persis berhenti di depannya. Trus itu gimana?

Bermodal google map, perjalanan dari Grand Palace (destinasi awal dihari itu) menuju Chocolate Ville bisa ditempuh dengan bus 60 AC dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam 30 menit (bisa tidur 2 ronde) dengan biaya hanya 19 bath, tapi dengan catatan, ada tambahan jalan kaki di awal dan akhir tujuannya.

Bagaimana tahu kita berada di tempat pemberhentian yang tepat? Sebisa mungkin konek dengan gps pada saat di bus dan jangan lupa mengprint map menuju Chocolate Ville, dan kita tunjukkan sama kenek busnya (klo bisa map dengan tulisan thai).

Pemberhentian bus 60 ataupun bus dengan nomor lain (bisa get direction via google map) yang menuju Chocolate Ville berhenti persis di seberang Grand Sport. Berada di Thanon Nawamin.

image

Peta pemberhentian bus 60 (thai)

image

Peta pemberhentian bus 60 (english)

Setelah turun, jalan sedikit melawan arah untuk menyebrang menggunakan jembatan penyebrangan, lalu turun dengan tangga sebelah kanan. Sampailah di ujung jalan Nawamin 70.

Menurut google map, jalan kaki dari ujung Nawamin 70 ke Chocolate Ville bisa ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit dengan jarak 1,7km. Berhubung waktu masih siang, sedangkan ChocVil bukanya jam 16.00 akhirnya kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Hahaha ini hemat bukan pelit.

Di awal-awal jalan, mata kami masih senang melirik kanan kiri, karena isinya pasar tradisional, pasar kembang, pangkalan ojek (pake jaket orange), mampir sebentar ke 7-11 buat beli minuman selama di jalan. Makin ke tengah jalanan itu isinya perumahan penduduk sampai akhirnya kita tembus juga ke jalan raya. Alhamdulillah.

Dari jalan raya ini, kita udah bisa liat ke arah kiri bangunan2 Chocolate Ville nya, yang tadinya capek jalan jadi agak segeran lagi karena semangat mau poto2. Wkwkwkk.

Taraaaaa…..
Tibalah kita di Chocolate Ville, disambut dengan kincir angin yang besar di depan, langsung mejeng buat dipoto.

image

Waktu menunjukkan pukul 15.35 pas bangetlah, masih sepi, cuma ada 1 bus wisata yang tiba. Dan ga berapa lama, tiba2 datang lagi 1 bus wisata. Hayo buru2 kita cari spot kosong buat poto2. Hihiiii.

Baru juga masuk, masih di depan parkiran, udah banyak spot buat poto. Pokoknya, orang narsis WAJIB kesini. Jangan lupa batre kamera atau hp dicharge yang penuh. (Seingetku sih ada colokan listrik di kamar mandinya, cmiiw).

image

Map Chocolate Ville

Setelah cuci muka, retouch di kamar mandi yang wangi ituh, kami siap untuk menjalani sesi pemotretan. #bahh #gayalo

Contoh gaya anak alay yang norak baru tau Chocolate Ville

image

image

image

image

Poto2 ama suami, prewed ala ala~~

Dan perut kami pun keroncongan. Saatnya cari tempat buat makan. Disini kita bebas duduk dimana aja selama meja itu belom dipesan orang (klo sudah direserved sama orang biasanya ditandai ada tulisan reserved + ditiban bir). Kami memilih tempat di depan Village Post Office dan depan air mancur mini itu.

image

Senja @ Chocolate Ville

Menu, sayangnya disini masih nyediain pork dll yah, jadi kehalalannya sangat diragukan. Akhirnya kita memutuskan untuk share menu, karena tadi sempat ngeliat porsinya gede gedeeeee dengan harga ya masih standar cafe di Jakarta lah, makanan 250-400 baht, minuman 75-100an baht.

Ini dia menu kita berenam, total 1630 baht, jadi perorang cuma abis 270an baht.

image

image

image

image

Review menu:
+ Ayam pedas 9 potong: enakk ayamnya, bumbunya kerasa, pedasnya pas, daun hijaunya ga enak buat dimakan. Sausnya juga, cream cheese sepertinya. Hehe. 8/10
+ Nasi goreng tanpa kecap large: enakk, bumbunya pas, udangnya sekitar 9 per porsi large. Yang tadinya mesen 1, jadi nambah pesen seporsi lagi. 8,5/10
+ Ikan asam manis: rasanya biasa aja, cenderung lebih asam. Porsi lumayan besar untuk berempat. 7/10
+ Minuman, ya standar lah yah, ukuran gelas juga standar. 7/10

Setelah kenyang makan dan lampu-lampu sudah mulai dinyalakan, saatnya foto2 lagi sambil menuju pulang.

image

image

image

image

image

Sebelumnya kita sempet ke bagian reservasi taxi, tapi petugas disana menyarankan kita untuk langsung ke depan saja, karena taxi sudah banyak menunggu disana.

Tawar menawar yang lumayan alot, berhubung taxi yang berukuran besar sulit ditemukan, sekalinya ada, sudah dibooking orang lain, akhirnya deal naik taxi kecil untuk 3 orang menuju Khao San Road plus biaya tol (65 baht) seharga 400 baht, dan kita pesan 2 taxi.

Berakhirlah cerita romantis, seru, dan lelah kita di Chocolate Ville. Klo ada kesempatan lain kali kesana, mungkin foto2nya ga akan seheboh ini yah. Karena saat pertama akan berbeda dengan saat2 berikutnya. Hihihiii.

16 thoughts on “Amazing, Ke Chocolate Ville Cuma 19 Baht

    • Walaikumsalam
      Iya, bisa langsung datang ke Chocolate Ville tanpa reservasi. Karena lokasinya sendiri terbuka, tanpa ada ‘penjaga’ yg menanyakan reservasi. Jd bisa pilih tempat duduk dimana saja asal belom direserved sama orang lain.

  1. Mohon bantuannya, 22-26 Jan aku mau ke BKK, Naik Bis 60 AC dr Grand Palace di sebelah mana? trus bilangnya turun di Nwamin aja? dari situ agak bingung jalan ke Chocolate Ville nya gmn, soalnya aku juga ga akan bisa buka maps 😦

  2. Moms, saya ada rencana ke Chocolate Ville di jam2 sore menjelang Maghrib hingga malam. Nah yg ingin saya tanya apakah di CV terdapat Prayer Room? Karena saya sudah googling tp tidak menemukan yg menjelaskan apakah ada tempat sholat disekitar situ atau tidak. Mohon bantuan nya hehe. Thanks

Tinggalkan Balasan ke Ron Batalkan balasan