Mungkin hampir semua traveller pernah nyobain pesen hotel di situs Agoda atau hanya sekilas membandingkan harga dan melihat review-review di webnya. Setidaknya, Agoda pernah jadi primadona dalam pemesanan tiket hotel sebelum jaman Traveloka jadi booming.
Kapan terakhir kali pakai Agoda?
Bulan Desember 2017, pesan hotel di daerah Lembang dan kayaknya bakal jadi orderan terakhir saya di situs itu 🙂
Kenapa? Why?????
Mungkin saya adalah korban kesekian yang mengalami order fraudnya Agoda, karena setelah browsing sana-sini ada juga yang mengalami hal sama dengan saya.
Sampai sekarang saya masih belum bisa mengerti, kenapa bisa akun Agoda saya bisa dipakai oleh orang lain. Padahal, saya hanya login di satu laptop rumah dan handphone ga pernah jauh dari penglihatan.
Tapiiiiiiii, anehnya pada tanggal 7 Januari 2018, saya dapat notifikasi email dari Agoda bahwa ada pemesanan di Akshaya Hotel Karawang. Berhubung saya ga merasa pesan tuh hotel, jadi saya hanya membaca sekilas isi email dan tidak menggubris isinya. Paling agoda error atau salah kirim, pikirku kala itu.
Email Confirmation Booking dari Agoda
Hari berikutnya, email-email yang berisi orderan pemesanan lain pun masuk, dengan tujuan hotel yang berbeda dan nama tamu yang berbeda. Lagi-lagi dengan bodohnya saya tidak menggubris isi email tersebut dan masih berpikir yang sama, salah kirim kali, orang ga order apa-apa.
Sampai akhirnya, tanggal 10 Januari 2018 (tiga hari setelah orderan masuk) saya biasa cek tagihan kartu kredit yang biasanya memang baru muncul pada tanggal tersebut. Berniat mau bayar kartu kredit, pas dicek transaksinya, nah lohhhh ini orderan agoda apa? jangan-jangan email yang kemarin itu beneran? kok bisa?
Tagihan Agoda di Kartu Kredit = ‘AGODA HOTEL RESERVATIO BUDAPEST HU’
Huaaaaa, hari itu dibuat parno, pusing, khawatir, takut, kesel dan segala macam rasa memenuhi otak.
Hal pertama yang dilakuin adalah, login ke web Agoda, putusin link ke kartu kredit yang ada dan buru-buru ganti password. Mulai deh mikir, trus itu yang bayar ntar siapa ya? Mana banyak lagi sampe 2,7jtan #kalut.
Sampai akhirnya, beranikan diri buat telepon ke CS Agoda Indonesia (021-21889001). Oh ya, sebelumnya nyatetin nomer ID Booking, nama hotel, tanggal pesan, tanggal nginep, biayanya, dll dulu di kertas. Jadi nanti pas jelasin di telepon bisa langsung disebutin tanpa harus nyari-nyari lagi.
Pihak Agoda pun merespon dengan baik mengenai order-order fiktif ini. Merekapun menyarankan untuk memutus link kartu kredit yang ada dan mengganti password (sudah dikerjakan terlebih dahulu). Pihak Agoda berjanji akan mengirim email mengenai status pengaduan ini, walau sampai sekarang itu email ga pernah ada. Hahahaaa.
Pengembalian Dana Oleh Pihak Agoda
Setidaknya, proses pengembalian dana atas order-order itu sudah dikembalikan oleh pihak Agoda 100% per tanggal 18 Januari 2018 (Proses pertama tanggal 11 dan yang kedua ada yang ketinggalan, jadi baru diproses lagi tanggal 17).
Pelajaran berharga untuk lebih menjaga akun-akun pribadi terutama yang menyangkut masalah uang.
Tips
1. Baca setiap email yang masuk, terutama email dari akun yang berhubungan dengan uang
2. Pastikan akun tidak terlink dengan kartu kredit
3. Ganti password akun secara berkala